Jokowi buka puasa bersama di Istana Negara.
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengaku keakraban dengan Presiden Joko Widodo saat diundang buka puasa bersama di Istana Negara pada Jumat (18/5) kemarin, hanya gurau semata. Foto Fahri dan Jokowi sedang berbincang sempat viral di media sosial.
Fahri dikenal paling keras mengkritik Jokowi dari DPR. Tidak jarang, komentar Fahri tentang kebijakan Jokowi ini menuai polemik.
Fahri menceritakan, kala itu dia mencoba mendefinisakan perbedaan DPR sebagai badan legislatif dan pemerintah sebagai badan eksekutif, tak dinyana hal tersebut membuat Presiden Jokowi terkekeh.
"Pak ini kacau-kacau ini, karena perbedaan antara pendapat dan pendapatan, akhirnya ketawa (Jokowi). Itu aja, becanda aja saya kalau ketemu presiden," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/5).
Menurut Fahri, tugasnya di DPR itu memang untuk berpendapat, sehingga pemerintah, sebagai eksekutif, harusnya berkutat pada sisi pendapatan.
"Jadi itu yang saya bilang begitu. Jadi di sini banyak pendapatan," ungkap Fahri ringan.
"Jadi saya sampaikan ke Moledoko, ke presiden saya enggak ngomong, kalau di antara pejabat itu saya warning aja. Begitu operasi intelijen (seperti Koopsusgab) masuk ke penegakan hukum, ini (akan) orde baru, ini (akan) otoriter. Orde baru itu penegakan hukum dan operasi intelijen tidak dipisahkan. Akhirnya orang bisa direkayasa," tutup Fahri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.