Sapa pedagang pasar, Emil Dardak ingin akomodir ekonomi rakyat kecil

emil dardak di pasar tembok dukuh.

Cawagub Jawa Timur nomor urut 1 Emil Elestianto Dardak menyebut, pemerintah provinsi perlu mengakomodir perekonomian masyarakat kecil, seperti pasar tradisional. Karena untuk mencapai kesejahteraan yang berkeadilan, seluruh lapisan masyarakat harus ikut merasakan.

"Maka kita perlu melihat secara matang agar kita bisa mengakomodir ekonomi masyarakat kecil, akan tetapi niat baik pemerintah untuk menyediakan tempat yang layak untuk berjualan, perlu juga mendapatkan apresiasi," ungkap Emil, Jumat (25/5).

Karena alasan inilah, Paslon urut 1 terlihat sering menyapa warga di pasar-pasar tradisional. Tak terkecuali di bulan Ramadan.

"Dengan jalan-jalan ke pasar, kita dapat melihat geliat ekonomi masyarakat, kita tahu apa kendala dan hal apa yang dibutuhkan," papar bupati non-aktif Trenggalek ini.

Saat sejumlah keluhan pedagang pasar yang ditemuinya, lanjut pria yang kerap ditunjuk sebagai konsultan Bappenas RI ini, bisa menjadi cacatan penting untuk mencari solusi dari semua persoalan.

"Kegiatan seperti ini (menyapa pedagang pasar) juga akan menjadi model yang ideal dalam menyerap aspirasi riil di masyarakat, sekaligus sebagai bukti kehadiran negara," ungkapnya.

Alumnus University of Oxford ini kemudian menyontohkan saat dirinya mengikuti acara Sahur on the Road sejak awal Ramadan sampai hari ini, yang ternyata ada banyak manfaat.

Misalnya acara sahur bareng warga di Pasar Tembok Dukuh, Surabaya dini hari tadi. Kata Emil, dirinya tidak hanya sekadar menyapa warga, tapi juga bisa mengidentifikasi semua problem pasar rakyat.

Bahkan, masih kata Emil, dengan jalan-jalan pagi ke pasar, juga dinilai menjadi pembuktian komitmennya untuk mengangkat harkat pedagang kecil dan pasar konvensional.

Buktinya, saat bertemu warga di Pasar Tembok Dukuh, pasangan Cagub Khofifah Indar Parawansa ini mendapat sambutan dan pujian luar biasa. Emil dianggap sosok milenial yang menjadi harapan masyarakat.

Seperti disampaikan Supriyadi, salah satu pedagang Pasar Tembok Dukuh ini misalnya. "Mas Emil sosok milenial yang menjadi harapan masyarakat. Saya salut ada sosok muda, pintar, dan berpendidikan yang mau dan gigih berjuang untuk Jatim," ucap Supriyadi dikutip dari rilis yang dikirim Tim Khofifah-Emil.

Sanjung-puji kepada Emil juga datang dari pedagang lain. Katiyem, pedagang bumbu dapur misalnya, menaruh harapan besar kepada Emil bisa membantu para pedagang kecil.

"Kami berharap banyak pada bapak Emil. Kami ini orang kecil jangan sering ditertibkan. Di sinilah penghidupan kami berada," harap Katiyem.