Pengurus Partai Golkar Provinsi Bali mendeklarasikan Airlangga Hartarto sebagai Calon Wakil Presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019. Dukungan itu disambut baik ketua umum Partai Golkar tersebut. Dirinya mengaku masih menunggu keputusan Presiden Jokowi.
Menurut Airlangga, sikap itu diambil lantaran dalam partai koalisi pendukung telah sepakat keputusan pendamping diserahkan sepenuhnya pada Jokowi. "Setiap partai pengusung memiliki gagasan dan calon wakil presiden masing-masih sehingga keputusan pendamping sepenuhnya ada di Presiden Jokowi, namun kita mendorong adanya mekanisme yang jelas dan transparan," kata Airlangga di Bali, Rabu (20/6). Seperti diberitakan Antara.
Deklarasi dukungan Airlangga sebagai cawapres Jokowi dilakukan ketika Orientasi Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Bali diwakili tiap Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) se-kabupaten/kota seluruh Bali. Ketua DPD Partai Golkar Bali, Ketut Sudikerta, mengaku sosok Airlangga dianggap layak lantaran diyakini bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju.
"Kami jajaran pengurus Partai Golkar Provinsi Bali mendukung sepenuhnya Airlangga Hartarto sebagai Calon Wakil Presiden pendamping Jokowi dan memenangkan Pemilu 2019," tegas Sudikerta.
Demi mewujudkan keinginan kader, Airlangga mengaku tengah fokus Pilkada serentak 2018. Terutama untuk meraih kemenangan di Pulau Dewata. Sebab, peluang kemenangan Pilkada di Bali sangat penting untuk bisa menaikkan elektabilitas dan perolehan suara pada Pemilu 2019.
"Untuk bisa mewujudkan itu (cawapres) maka pasangan Calon Gubernur Bali Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta atau yang dikenal Mantra-Kerta harus menang di Bali," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.