Amien Rais konpers.
Politikus senior PAN, Amien Rais menolak bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Amien justru menginginkan Presiden Jokowi mendatanginya ke rumahnya di Yogyakarta. Beberapa politisi menantikan pertemuan kedua tokoh ini.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie melihat lebih baik jika pertemuan antara Amien Rais dan Jokowi digelar di Istana. Sebab, jauh lebih mudah untuk urusan protokoler dibanding bertemu di tempat lain.
"Karena Pak Jokowi adalah kepala negara tentu ada protokoler yang harus dipatuhi terkait keamanan dan sebagainya. Ada baiknya mengikuti protokoler yang berlaku sesuai dengan untuk seorang kepala negara," jelasnya di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Grace mengatakan tak ada salahnya bertemu di Istana. Sebab, Istana adalah rumah rakyat. Banyak juga tokoh yang berkunjung ke Istana dan tidak mengurangi nilai. Jika pertemuan digelar di luar Istana justru menjadi lebih rumit karena kaitannya dengan protokoler dan pengamanan. Soal pengamanan juga perlu diperhatikan mengingat sebulan lalu terjadi serentetan aksi teror.
"Kalau di luar, kalau Pak Jokowi keluar kan justru protokolernya malah lebih repot lagi. Bukan hanya untuk tuan rumah atau penerima ya tapi juga sekitarnya pasti akan turut perlu disterilkan dan sebagainya dan justru malah lebih merepotkan," ujarnya.
Karena itulah tak ada salahnya Amien Rais datang ke Istana bertemu Presiden. "Banyak tokoh juga ke Istana. Pak Prabowo ke situ, Pak SBY juga dan banyak tokoh yang ke sana. Ini kan rumah untuk semua orang. Jadi ini sesuatu opportunity yang baik untuk mereka bertemu. Jangan sampai karena hanya tempat enggak ada kesepakatan maka jadi gagal bertemu," jelasnya.
Grace menyambut baik jika pertemuan Amien Rais dan Jokowi terwujud. Diharapkan ada hal-hal positif yang dihasilkan dan memberi kontribusi positif pada bangsa Indonesia. Apalagi Amien Rais adalah tokoh reformasi.
"Orang yang kita tuakan dan pesan-pesan beliau sebagai tokoh bangsa tentu dinantikan semua orang," ujarnya.
Dia menambahkan peran Amien cukup penting dalam menjaga suasana tetap kondusif menjelang Pemilu. Amien diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat bagaimana mendukung jalannya demokrasi yang adil.
"Kita harapkan menjelang Pemilu dimana pasti suasana akan semakin hangat bahkan mungkin cenderung panas, Pak Amien bisa menjadi seorang tokoh yang justru memberikan pencerahan dan mendukung demokrasi dan proses demokrasi yang adil, yang mengedepankan substansi. Jangan ikut dalam arus orang-orang yang mungkin menghalalkan segara cara untuk memperoleh kekuasaan. Kita harapkan beliau mengambil posisi itu," kata Grace.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie melihat lebih baik jika pertemuan antara Amien Rais dan Jokowi digelar di Istana. Sebab, jauh lebih mudah untuk urusan protokoler dibanding bertemu di tempat lain.
"Karena Pak Jokowi adalah kepala negara tentu ada protokoler yang harus dipatuhi terkait keamanan dan sebagainya. Ada baiknya mengikuti protokoler yang berlaku sesuai dengan untuk seorang kepala negara," jelasnya di Kantor DPP PSI, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Jumat (1/6).
Grace mengatakan tak ada salahnya bertemu di Istana. Sebab, Istana adalah rumah rakyat. Banyak juga tokoh yang berkunjung ke Istana dan tidak mengurangi nilai. Jika pertemuan digelar di luar Istana justru menjadi lebih rumit karena kaitannya dengan protokoler dan pengamanan. Soal pengamanan juga perlu diperhatikan mengingat sebulan lalu terjadi serentetan aksi teror.
"Kalau di luar, kalau Pak Jokowi keluar kan justru protokolernya malah lebih repot lagi. Bukan hanya untuk tuan rumah atau penerima ya tapi juga sekitarnya pasti akan turut perlu disterilkan dan sebagainya dan justru malah lebih merepotkan," ujarnya.
Karena itulah tak ada salahnya Amien Rais datang ke Istana bertemu Presiden. "Banyak tokoh juga ke Istana. Pak Prabowo ke situ, Pak SBY juga dan banyak tokoh yang ke sana. Ini kan rumah untuk semua orang. Jadi ini sesuatu opportunity yang baik untuk mereka bertemu. Jangan sampai karena hanya tempat enggak ada kesepakatan maka jadi gagal bertemu," jelasnya.
Grace menyambut baik jika pertemuan Amien Rais dan Jokowi terwujud. Diharapkan ada hal-hal positif yang dihasilkan dan memberi kontribusi positif pada bangsa Indonesia. Apalagi Amien Rais adalah tokoh reformasi.
"Orang yang kita tuakan dan pesan-pesan beliau sebagai tokoh bangsa tentu dinantikan semua orang," ujarnya.
Dia menambahkan peran Amien cukup penting dalam menjaga suasana tetap kondusif menjelang Pemilu. Amien diharapkan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat bagaimana mendukung jalannya demokrasi yang adil.
"Kita harapkan menjelang Pemilu dimana pasti suasana akan semakin hangat bahkan mungkin cenderung panas, Pak Amien bisa menjadi seorang tokoh yang justru memberikan pencerahan dan mendukung demokrasi dan proses demokrasi yang adil, yang mengedepankan substansi. Jangan ikut dalam arus orang-orang yang mungkin menghalalkan segara cara untuk memperoleh kekuasaan. Kita harapkan beliau mengambil posisi itu," kata Grace.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.