Gerindra soal Twitter Jokowi dikendalikan admin: Pantas tulisannya bagus-bagus

Arif Poyuono.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arif Poyuono menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengoperasikan sendiri akun Twitter miliknya. Karena menggunakan orang lain buat mengoperasionalkan Twitter, kata dia, menyalahi aturan penggunaan media sosial itu.

"Saran saya Joko Widodo operasikan saja sendiri akun twitternya, sebab menyalahi peraturan Twitter kalau dioperasikan sama orang lain," kata Arief saat dihubungi, Kamis (17/5).

Menurutnya beruntung admin Jokowi hanya kebablasan mengomentari cuitan akun JKT 48, bukan akun provokatif. Sebab itu akan berbahaya bagi Jokowi nantinya.

"Untung saja twit-annya cuma tentang JKT48 kalau twit-annya terkait unsur kebencian dan sara atau ancaman bom bisa ditangkap Joko Widodo tuh," ujarnya.

Arief sudah menduga bahwa akun Jokowi dikendalikan oleh admin, bukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu sendiri. Hal tersebut dia sadari saat membaca cuitan dalam akun milik Jokowi.

"Pantas saja tulisannya bagus-bagus, dari dulu sih saya sudah curiga akun Twitter Joko Widodo itu palsu alias dioperate sama konsultan medsos bayaran," ungkapnya.

"Saya curiga juga tuh jangan-jangan followernya palsu juga kali sebab yang respons dukungan setiap ada cuitan dari akun Joko Widodo itu-itu aja tuh. Jangan-jangan followernya banyak pakai program robot kali ya," ucapnya.

Diketahui, akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo @jokowi mendadak jadi sorotan setelah muncul cuitan yang tidak biasa. Akun tersebut memposting tentang Senbatsu Uza pada Rabu (16/5).

Dari penelusuran merdeka.com, akun @jokowi merespons postingan Twitter @Bebbyers tentang episode terbaru dari # Cerit48ebyOshi yang ke-15.

"Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza minggu lalu," demikian bunyi cuitan akun Twitter Jokowi.