ali mochtar ngabalin dan jokowi.
Politikus Golkar Ali Mochtar Ngabalin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai tenaga ahli utama di bawah Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Ali diminta menjadi juru bicara pemerintah di bidang politik.Array
Dulu Ali sempat menjadi bagian dari pemenangan politik Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di Pilpres 2014 lalu. Menanggapi itu, Waketum Gerindra Fadli Zon mengatakan, Ali merupakan kerabatnya dan hal yang biasa jika nantinya berbeda pendapat.
"Pak Ali Ngabalin itu kawan saya dari dulu. Saya kira pandangan pandangannya sebagian besar sama lah. Saya kan gak ada urusan dengan orang perorang, yang kita urus adalah kebijakan kebijakannya, jadi kalau nanti ada perbedaan pendapat berdebat ya biasa biasa aja," kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (23/5).
Meski demikian, Fadli heran dengan KSP yang memfasilitasi Ali. Dia melihat KSP merupakan lembaga non struktural yang tidak jelas dan mesti dibubarkan.
"Ini menurut saya memang harus dibubarkan saja, mengapa? Ini overlap.
Coba lihat deh tupoksinya itu kan ada tiga melakukan pengawasan, pengendalian terhadap program prioritas pemerintah, isu strategis lah kemudian komunikasi politik yang itu ada juga di dalam tupoksi Seskab yang bahkan juga sebetulnya Setneg," tuturnya.
Menurutnya, adanya KSP juga menjadi pemborosan anggaran negara. Fadli menuding KSP bisa menyalahgunakan kekuasaan karena menjadi tempat penampungan untuk relawan pemenangan calon Presiden.
"Dia sebagai lembaga nonstruktural dia mendapat anggaran dari mana? Saya ingat waktu dulu dulu itu juga dia dapet anggarannya dari mana gak jelas. Jadi ini pemborosan anggaran dan tidak transparan. Dan bisa saja terjadi abuse of power karena menjadi penampungan untuk relawan relawan pemenangan Capres," tandas Fadli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.